Produk Pengganti Daging untuk Vegetarian

Vegetarian *sumber gambar www.spiritscienceandmetaphysics.com*

Pola makan vegetarian adalah pola makan yang tidak mengonsumsi daging. Sebagian besar alasan seseorang menjadi vegetarian karena faktor kesehatan.

Pola makan ini memang punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dibandingkan dengan pemakan daging, mereka yang menjadi vegetarian memiliki berat badan dan tingkat kolesterol yang lebih sehat, serta makin kecil kemungkinan terjangkit tekanan darah tinggi, kanker prostat, kanker usus besar, dan diabetes tipe 2.

Menerapkan pola makan vegetarian maka produk yang dikonsumsi hanya yang berasal dari nabati. Namun, menjadi vegetarian bukan berarti tak bisa menikmati olahan daging seperti ayam goreng balado, bakso, sate ayam, empal, rendang sapi, burger, pizza, maupun sushi. Vegetarian tetap bisa menyantap makanan tersebut, namun jelas bukan dengan daging asli, tapi dengan daging ala vegetarian yang terbuat dari bahan nabati umumnya seperti tempe, tahu, jamur, gluten, atau mencoba produk pengganti daging Markaindo.
 
Sumber makanan nabati untuk vegetarian *gambar dari en.wikipedia.org*

Ada beberapa jenis sayur yang memiliki kandungan protein, sehingga bisa dijadikan bahan makanan pengganti daging. Jangan ragu dengan kadar kandungan proteinnya karena terbilang sangat tinggi. Dengan mengkonsumsinya, maka masalah kekurangan protein tidak terjadi pada vegetarian.

Daging vegetarian alias daging tiruan tidak lah sulit untuk didapatkan. Di restoran, rumah makan vegetarian, bahkan di beberapa supermarket daging-daging tersebut biasanya tersedia. 

Daging nabati umumnya memiliki kadar protein tertentu yang difungsikan untuk menjadi alternatif protein daging hewani. Nah, menu apa saja yang bisa menjadi daging nabati dan bisa dikonsumsi oleh para vegetarian? Mengutip dari halaman Markaindo.co.id, berikut adalah bahan makanan yang dapat digunakan untuk pengganti daging.

Tempe
Tempe merupakan menu olahan kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus sp. Di dalam 100 gr tempe terkandung kadar protein 20,8 gr, lemak 8,8 gr, serat 1,4 gram, kalsium 155 mg, fosfor 326 mg, zat besi 4 mg, vitamin b1 0,19 mg, dan karoten 34 mg. Umumnya, Anda bisa mengkreasikan tempe menjadi daging nabati dalam berbagai cara seperti steak tempe, oseng tempe,  tempe bakar, bacem tempe, serta berbagai menu olahan lainnya.

Tahu
Tahu dibuat dengan cara menggumpalkan protein yang kemudian juga ditambahkan biang ke dalamnya. Setidaknya per 100 gr tahu mengandung 63 mg fosfor, 124 mg kalsium, 1,6 gr karbohidrat, 4,6 gr lemak, dan 7,8 gr protein. Tak kalah dengan tempe, tahu juga punya banyak cara pengolahan. Anda bisa mengolah tahu yang lembut menjadi perkedel tahu, bakso tahu, nugget tahu, tahu krispi, tahu isi, hingga pepes tahu.
 
Tempe & Tahu *gambar dari planetmiring.com*

Jamur
Tanaman yang bisa tumbuh di tempat lembab, kulit pohon, ataupun tumpukan jerami ini juga bisa menjadi daging nabati lezat. Setidaknya, 100 gr jamur secara umum mengandung 2,9 gr protein, 5gr kalsium, 1,04 gr besi, 10 mg magnesium, 104 fosfor, 8,8 mcg selenium, 4,08 karbohidrat, serta energi 105 kj. Daging jamur yang kenyal juga menjadikan daging nabati ini cocok diolah dalam berbagai menu. Mulai dari campuran capcai, tumis, sate, jamur krispi, bakso, nugget, sate, hingga pepes jamur.

Gluten
Gluten mungkin akan terdengar asing ditelinga, terlebih bagi Anda yang tidak bisa berburu daging nabati. Namun, gluten merupakan produk yang sangat populer di kalangan vegetarian karena banyak ditemukan dalam berbahai produk pangan seperti daging sintetis, ayam sintetis, ikan sintetis, dan menu lainnya yang berasal dari daging hewani. Gluten juga telah terbukti lebih berkualitas dibandingkan dengan daging hewani karena bersifat lebih tahan lama. Setidaknya, gluten mengandung 80% protein jenis gliadin dan glutenin. Maka tak heran bila protein gluten dinilai lebih tinggi daripada protein hewani. Bahkan, gluten juga kaya akan zat antioksidan dan anti kanker sehingga sangat aman untuk dikonsumsi semua lapisan masyarakat.

TSP (Texturized Soy Protein) Sebagai Pengganti Daging
Selain olahan daging nabati diatas ada juga produk yang disebut Texturized Soy Protein atau TSP, TSP sendiri adalah produk tepung bertekstur yang terbuat dari kedelai, yang biasa digunakan sebagai campuran atau filler untuk produk olahan daging seperti sosis, bakso, nugget, selain untuk produk olahan daging Texturized Soy Protein (TSP) juga bisa digunakan sebagai daging nabati sebagai pengganti daging. Markaindo menyediakan beberapa produk Texturized Soy Protein (TSP) yang bisa Anda gunakan untuk keperluan Anda, Bremil adalah mitra dari Markaindo yang memasok produk TSP (Texturized Soy Protein),  produk TSP (Texturized Soy Protein) Bremil bernama TVP  Bremil Natural Ref. 36 PG.025 dan TVP Bremil Dark Red 14 MM B805, kedua produk tersebut berfungsi sebagai filler produk daging olahan atau sebagai pengganti daging. 
  
TSP pengganti daging dari Markaindo.co.id


Apa saja keunggulan yang dimiliki daging nabati ?
  • Daging nabati jauh lebih aman karena tidak mengandung kuman dan penyakit
  • Daging nabati lebih tahan lama walaupun tidak di panaskan.
  • Daging nabati mengandung zat gizi yang aman bagi tubuh seperti lemak tak jenuh dan asam amino essensial yang mencegah timbulnya penyakit jantung koroner serta rendah kolesterol.
  • Pengganti daging jauh lebih ekonomis,
  • Jenis olahan pengganti daging lebih bervariasi.
  • Daging nabati bersifat halal, karena dapat dikonsumsi oleh semua masyarakat dari berbagai kalangan atau kelas, dan berbagai keyakinan.
  • Daging nabati tidak menyebabkan alergi.

Menjadi vegetarian juga berarti harus memahami nilai-nilai gizi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi. Kamu sudah menyeimbangkan pilihan diet untuk mendapatkan asupan gizi yang tepat untuk tubuh yang sehat?
Share on Google Plus

About traverl

0 komentar:

Posting Komentar