*sumber foto sports.okezone.com* |
Motogp seri ke-10 musim 2016 yang digelar di sirkuit Red Bull Ring Austria berlangsung seru dan diikuti oleh pembalap-pembalap ternama dunia. Dari sekian banyak nama, Valentino Rossi paling menarik perhatian saya. Pembalap berusia 37 tahun ini memang tidak asing karena kerap muncul di layar kaca Indonesia sebagai bintang iklan suatu produk. Kalau kemudian saya ngefans, itu karena saya memang suka dengan keahliannya mengendarai motor.
Bagi saya yang tidak tiap saat bisa menonton siaran sport di TV atau membaca berita olahraga di koran, update MotoGP 2016 okezone cukup membantu karena sifatnya online dan bikin saya tidak ketinggalan berita meski sudah terlewat. Termasuk berita apa saja yang terkait dengan Valentino Rossi, baik yang sudah berlalu maupun yang terbaru.
Mau tahu kabar terbaru tentang Rossi di MotoGP? Baca yuk. Nih beritanya saya kutip dari sports.okezone.com.
Rossi pernah merasakan seperti apa rasanya bertarung di GP Austria
GP Austria baru pertama kali diadakan kembali di MotoGP 2016, setelah terakhir kali pada 1997. Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi pernah merasakan seperti apa rasanya bertarung di GP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring. Saat jelang balapan pada akhir pekan kemarin (14/8), Rossi mengenang memorinya bertarung di Red Bull Ring. Menurut pembalap berusia 37 tahun tersebut, ada beberapa pengalaman yang menarik baginya di sirkuit sepanjang 4.236 kilometer tersebut.
Seperti yang diungkap Rossi lewat Speedweek, tahun 1996 (kelas 125 cc) ia sempat merasakan balapan luar biasa, meskipun saat itu tidak mampu meraih podium dan hanya nyaris saja dalam tiga atau empat kali. Tapi akhirnya setelah bertarung sengit, ia bisa meraih podium pertama saya di sini (Austria). Lalu di tahun 1997 (kelas 125 cc), Rossi memiliki kenangan buruk karena gagal meraih podium pertama (di GP Austria) lantaran hanya kalah 0.004 detik. “Itu mungkin ketertinggalan paling kecil dalam sejarah karier saya. Saya tidak senang dengan balapan itu, tapi tetap saja itu adalah balapan yang hebat,” kenang Rossi.
Penampilan Rossi bisa dikatakan jauh dari kata konsisten selama musim ini
Jelang mentas di seri ke-10 MotoGP di Austria (14/8) Rossi memberi perhatian lebih pada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Marquez memang tampil memukau sebelum musim ini memasuki jeda. Dari sembilan seri yang sudah dilaksanakan, Marquez hanya satu kali saja gagal finis di zona podium yakni di seri Prancis. Namun performanya setelah itu kembali konsisten. Marquez merebut empat finis di podium beruntun sebelum jeda musim panas.
Atas dasar itulah The Doctor –julukan Rossi– mewaspadai Marquez pada balapan nanti. Terlebih pada sesi tes di Red Bull Ring sebelumnya, Honda tidak ikut mengaspal. Belum lagi penampilan juara tujuh kali MotoGP tersebut bisa dikatakan jauh dari kata konsisten selama musim ini.
Rossi pernah merasakan seperti apa rasanya bertarung di GP Austria
GP Austria baru pertama kali diadakan kembali di MotoGP 2016, setelah terakhir kali pada 1997. Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi pernah merasakan seperti apa rasanya bertarung di GP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring. Saat jelang balapan pada akhir pekan kemarin (14/8), Rossi mengenang memorinya bertarung di Red Bull Ring. Menurut pembalap berusia 37 tahun tersebut, ada beberapa pengalaman yang menarik baginya di sirkuit sepanjang 4.236 kilometer tersebut.
Seperti yang diungkap Rossi lewat Speedweek, tahun 1996 (kelas 125 cc) ia sempat merasakan balapan luar biasa, meskipun saat itu tidak mampu meraih podium dan hanya nyaris saja dalam tiga atau empat kali. Tapi akhirnya setelah bertarung sengit, ia bisa meraih podium pertama saya di sini (Austria). Lalu di tahun 1997 (kelas 125 cc), Rossi memiliki kenangan buruk karena gagal meraih podium pertama (di GP Austria) lantaran hanya kalah 0.004 detik. “Itu mungkin ketertinggalan paling kecil dalam sejarah karier saya. Saya tidak senang dengan balapan itu, tapi tetap saja itu adalah balapan yang hebat,” kenang Rossi.
Penampilan Rossi bisa dikatakan jauh dari kata konsisten selama musim ini
Jelang mentas di seri ke-10 MotoGP di Austria (14/8) Rossi memberi perhatian lebih pada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Marquez memang tampil memukau sebelum musim ini memasuki jeda. Dari sembilan seri yang sudah dilaksanakan, Marquez hanya satu kali saja gagal finis di zona podium yakni di seri Prancis. Namun performanya setelah itu kembali konsisten. Marquez merebut empat finis di podium beruntun sebelum jeda musim panas.
Atas dasar itulah The Doctor –julukan Rossi– mewaspadai Marquez pada balapan nanti. Terlebih pada sesi tes di Red Bull Ring sebelumnya, Honda tidak ikut mengaspal. Belum lagi penampilan juara tujuh kali MotoGP tersebut bisa dikatakan jauh dari kata konsisten selama musim ini.
Valentino Rossi *sumber foto : sports.okezone.com* |
Rossi puas dengan kinerja ban motornya di dua sesi latihan bebas MotoGP Austria
Rossi menunjukkan hasil stagnan ketika melakoni dua sesi latihan bebas di MotoGP seri Austria. Pada dua latihan bebas tersebut, The Doctor hanya mampu menempati posisi keempat. Meski begitu, tidak lantas membuat Rossi kecewa dengan catatan waktu yang sudah ditorehkannya selama melakoni dua sesi latihan bebas yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Jumat 12 Agustus 2016. Rossi mengaku puas terhadap performa motornya, terutama dalam adaptasi dengan ban baru di dua sesi latihan bebas MotoGP Austria.
“Saya juga menikmati kinerja ban di sini. Ini jauh lebih baik dibandingkan ketika kami menggunakannya ketika melakoni sesi tes, dan saya rasa hari kedua bakal berjalan lebih baik lagi untuk kami,” ucap Rossi, seperti disadur dari situs resmi MotoGP, Sabtu (13/8/2016).
Rossi memulai balapan dari posisi dua di GP Austria
Rossi senang bukan kepalang usai memastikan start dari baris terdepan (posisi 1-3) di GP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu (14/8/2016) malam WIB. The Doctor menilai, penting baginya memulai balapan dari baris terdepan, sebab memperbesar peluangnya untuk memenangi balapan.
“Penting bagi saya memulai balapan dari barisan depan. Namun, saya harus menungu bagaimana situasi nanti. Baik dari segi kondisi, temperatur, terutama dalam hal pemilihan ban,” jelas Rossi mengutip dari Motorsport, Minggu (14/8/2016).
Di babak kualifikasi yang berlangsung Sabtu 13 Agustus 2016 malam WIB, Rossi sukses mengalahkan rider Ducati yakni Andrea Dovizioso. Rossi berhasil menduduki posisi dua dengan catatan waktu terbaik 1 menit 23,289 detik. Sementara itu Dovi berada persis satu strip di bawah Rossi. Untuk pos terdepan dipegang rider Ducati lainnya, Andrea Iannone yang meraih catatan waktu terbaik 1 menit 23,142 detik. Meski tidak meraih pole position, start dari posisi dua merupakan hal luar bagi Rossi.
Dengan begitu, Rossi berpeluang memenangi balapan. Apalagi, Rossi merupakan satu-satunya pembalap MotoGP yang pernah tampil di ajang Grand Prix di Sirkuit Red Bull Ring. Pada edisi 1996 dan 1997, Rossi mentas dengan motor kelas 125 cc di sirkuit yang berada di Kota Spielberg tersebut.
Selamat berjuang jadi juara buat Rossi!
0 komentar:
Posting Komentar