Ketika memilih menginap di sebuah hotel, berapapun bintangnya, maka saya tidak menaruh harapan mendapat layanan dan fasilitas melebihi standar bintang hotel tersebut. Misal, jika saya menginap di hotel bintang 2, maka saya akan terima fasilitas dan layanan sesuai dengan standar bintang 2, bukan berharap layaknya standar bintang-bintang di atasnya.
Singkatnya, secara umum sebagai tamu adalah meletakkan harapan sesuai dengan standar masing-masing bintang. Itu yang saya lakukan selama ini.
Jika ternyata mendapat fasilitas dan layanan melebihi standar, itu namanya rejeki. Tentu harus berani acung jempol buat hotelnya. Jika dapatnya sesuai standar, wajar. Jika malah dibawah standar? Wajib ungkapkan keluhan ke pihak hotel supaya ada perbaikan standar :)
Singkatnya, secara umum sebagai tamu adalah meletakkan harapan sesuai dengan standar masing-masing bintang. Itu yang saya lakukan selama ini.
Jika ternyata mendapat fasilitas dan layanan melebihi standar, itu namanya rejeki. Tentu harus berani acung jempol buat hotelnya. Jika dapatnya sesuai standar, wajar. Jika malah dibawah standar? Wajib ungkapkan keluhan ke pihak hotel supaya ada perbaikan standar :)
Baru-baru ini, saya menginap di Fame Hotel Gading Serpong. Hotel bintang 2 yang terletak di lokasi strategis Gading Serpong dan sudah beroperasi sejak tahun 2013. Ada plus minus yang saya rasakan saat bermalam. Tapi keluhan sudah saya ungkapkan.
Yang bikin saya senang, keluhan saya langsung mendapat perhatian dan tindakan dari staff dan manajemen. Bentuk kepedulian inilah yang kemudian mengobati sedikit ketidaksempurnaan yang saya temui.
Lobi |
Bangku tunggu di lobi, smart & simple |
Nah, seperti yang saya sebut di awal, ekspektasi saya pada Fame Hotel tidak melebihi standar. Kamar superior dengan ukuran 18 meter persegi yang saya tempati tanpa mini bar (tidak ada kettle dan minuman kopi/teh yang bisa diseduh).
Fasilitas seperti TV plasma dengan 23 channels. AC-nya dingin, tidak berisik, tidak sentral sehingga bisa dinyalakan/dimatikan sendiri dan bisa diatur sendiri suhunya. Komplimen berupa 2 botol air mineral. Kasur, bantal, sprei, dan sarung bantal dalam keadaan bersih.
Kamar tipe Superior, mungil tapi manis |
Nyaman dan bersih |
Ameneties di kamar mandi minim, berupa sikat gigi+pasta gigi, sabun mandi cair dan samphoo. Kalau butuh lebih atau ameneties lainnya, dikenakan biaya tambahan. Shower dengan keran air panas dan dingin berfungsi baik. Handuk memang tidak tebal.
Wastafelnya besar dan lebar, sepertinya khas grup parador ya, di hotel Atria pun punya wastafel besar. Saya paling suka wastafel besar. Leluasa buat naruh-naruh barang perlengkapan mandi dan dandan. Pintu kamar mandi memang tidak rapat, ada celah di antara dua daun pintu, tapi saya suka kamar mandinya tidak sesempit yang saya kira. Slipper tersedia 2 pasang.
Kamar mandi shower dengan wastafel cukup besar |
Kamar tipe deluxe tidak jauh berbeda, baik luas kamar, fasilitas di dalam kamar, termasuk kamar mandinya. Hanya ada penambahan berupa mini bar (kettle, kopi, teh, gula, krimer), safety box, laundry box.
Jumlah kamar deluxe hanya 12 kamar saja. Tersedia kamar non smooking dan smooking di tiap lantai, tinggal pilih sesuai kebutuhan.
Kamar tipe deluxe |
ada mini bar-nya di tipe deluxe |
Kettle, mug, teh, kopi gula, krimer |
Safety box hanya ada di kamar deluxe |
Pokoknya, bagi saya kamar yang tersedia sudah sesuai standar bintang 2. Dibilang minimalis memang benar, tapi desain interior di kamar cukup manis. Perpaduan warna ungu dan putih pada sprei, bantal, tirai, gambar pada dinding di belakang tempat tidur, serta lampu tidur, menghadirkan nuansa romantis.
View kamar di sebelah timur menghadap atap bangunan supermarket dan komplek perumahan, sedangkan kamar di bagian barat menghadap jalan raya dan suasana kota Gading Serpong yang dipenuhi bangunan komersial dan kampus. Selain cocok bagi para bisnis traveler, hotel ini juga cocok bagi yang ingin singgah untuk keperluan kesehatan karena dekat dengan rumah sakit internasional RS.Betsaida.
view di kamar sebelah barat |
Surprise untuk saya adalah sarapan lezat dan bervariasi di Restoran Popcorn yang terletak di lantai lobi hotel.
Jujur saya terkejut dengan menu sarapannya. Kalau saya sebut spesial, tentu bukan hal berlebihan. Saya sampai menghitung dan mencatatnya lho saking penasaran berapa banyak yang disajikan hehe
Restoran Popcorn |
Mau tahu ada apa saja dalam menu sarapan di restoran Hotel Fame? Ini dia:
- Main Course: Steam rice, fish sauce thai, sauteed vegetables, nasi goreng tradisional, penne grating.
- Condiment : Sambel terasi, sambel hijau, sambal matah, sambal kecap, chili sauce, tomato sauce, acar, kerupuk.
- Egg station: Boiled egg, sunny side up, scramble egg, ommelette.
- Cereal: Coco crunch, corn flakes
- Dairy product: fresh milk
- Assorted bread: croissant, danish, toast bread, franch toast: honey, maple syrup, butter, peanut butter.
- Tradisional: bubur benteng, bubur ketan hitam.
- Soup: meat balls soup
- Salad: mix lettuce, green paprika, onion, tomato, cucumber.
- Dressing: thousand island, tartar
- Juices: orange, guava, infuse water.
- Fruits: watermelon, melon, papaya.
- Dessert: mocktail, puding
- Hot beverage: coffee, tea.
Lihat? Ada banyak variasi bukan? Menu tersebut adalah sajian harian. Berganti tiap hari dengan menu lain yang diubah tiap dua minggu.
Susu segar dan aneka minuman jus |
Dua macam sereal |
Croissant |
danish |
Salad |
fruits & dessert |
main course |
Bubur benteng |
Apa sih yang saya pikirkan tentang sarapan di hotel bintang 2 selain menu standar berupa nasigoreng/migoreng, nasi putih dengan telur omelete/mata sapi, roti, 1 macam buah, dengan minuman teh, kopi, dan air putih. Itu saja. Kadang malah pernah ada yang kurang dari itu.
Hotel boleh bintang dua, tapi sarapannya rasa bintang 3. Malahan menurut saya, mendekati sarapan di hotel bintang 4. Saya sebut begitu karena pernah menginap di sebuah hotel bintang 4 yang menu sarapannya sedikit (sedikit buat standard bintang 4), beda tipis dengan yang saya lihat di Fame Hotel.
Banyak variasi bisa jadi rasanya jadi tidak karuan. Saya sempat mengira demikian saat belum menyantap sarapan, tapi itu tidak terbukti. Saya ragu kalau menyebut rasa makanannya biasa-biasa saja. Dari beberapa macam makanan yang sengaja saya coba, cita rasa makanannya cukup baik untuk selera lidah saya.
Omelette saya pagi itu :) |
Sarapan sepuasnya |
All you can eat buffet breakfast Rp 40.000 net/person |
Banyak pilihan yang cocok untuk anak-anak |
Sarapan untuk dua orang sudah termasuk dalam harga kamar, baik tipe superior maupun deluxe. Bagi tamu luar, hanya perlu membayar Rp 40.000,- per orang sudah bisa sarapan di sini. All you can eat buffet breakfast seharga Rp 40 ribu per orang itu murah lho.
Restoran Popcorn buka mulai pukul 6 pagi sampai pukul 10 pagi WIB. Cukup lama rentang waktunya. Jadi tidak perlu khawatir kalau bangun kesiangan, kecuali baru sampai restoran sudah lewat jam 10. Kalau sedang melintas di Gading Serpong, melewati Hotel Fame, saya juga mau lho sarapan di sini.
Restoran Popcorn tidak hanya menghidangkan sarapan pagi dengan konsep prasmanan, namun juga menghidangkan menu a la carte, baik hidangan lokal maupun international. Tamu luar yang tidak menginap di hotel juga bisa mampir dan makan di sini.
Dinding-dinding dihiasi gambar artis tenar |
Restoran yang nyaman |
Pengalaman sarapan di Restoran Popcorn, jadi hal paling berkesan bagi saya saat menginap di Hotel Fame. Sangat jarang menemukan menu sarapan lengkap dan banyak variasinya di hotel berbintang 2 seperti Fame.
Suasana restoran juga nyaman. Banyak pigura besar berisi gambar penyanyi dan aktor/aktris terkenal dunia terpasang di dinding resto. Suasana hotel dan restoran memang dibuat seperti nama hotel, fame. Selaras dengan tagline “stay famous, stay like a star”.
Staff yang ramah |
Buka setiap hari dari jam 6.00 AM -10.00 AM |
Sarapan dihidangkan ala buffet |
Famehotel Gading Serpong diresmikan pada 12 Desember 2012 dan merupakan pilot project atau brand hotel bintang dua pertama yang dikelola oleh Parador Hotels & Resorts. Hotel Fame merupakan jaringan hotel pertama di Indonesia dengan fasilitas Smart Check-In. Hotel yang memiliki 144 kamar modern dan minimalis, 6 fasilitas ruang pertemuan yang variatif berkapasitas hingga 120 orang ini mulai beroperasi sejak 4 januari 2013.
Fame Hotel Gading Serpong dibangun di jantung CBD (Central Business District) Serpong untuk melayani kebutuhan pasar lokal di bidang konferensi dan perjalanan bisnis. Dekat dengan jalan tol Jakarta – Banten, merupakan tempat yang ideal untuk melayani bisnis di Jakarta Barat, Serpong dan Tangerang.
Hotel Fame terdiri dari 9 lantai , memiliki keunggulan koneksi Wi-Fi dengan kecepatan hingga 5 Mbps. Fasilitas ini tersedia untuk semua tamu yang dapat dijangkau diseluruh hotel. Fasilitas lain yang tersedia selain Restoran Popcorn adalah e-corner di lobi hotel, in-room massage, dan in-room food & beverages delivery.
Fame Hotel Gading Serpong *foto dari www.famehotelserpong.com* |
Nuansa "star" di lobi hotel |
Pojok butik Bateeq dan minimart di lobi hotel |
Lokasi hotel termasuk strategis, hanya 25 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta berada tepat disamping Supermarket Giant, rumah sakit internasional, hingga komplek hiburan dan pusat perbelanjaan (mall) Serpong, membuat Fame Hotel Gading Serpong dapat memenuhi kebutuhan. Harga kompetitif sesuai budget.
Dengan lokasi strategis dan harga yang ekonomis, menjadikan “The First Smart Hotel in Tangerang” ini sebagai salah satu alternatif untuk business trip kamu :)
Fame Hotel Gading Serpong
Tel (+62 21) 2930-3333
Fax(+62 21) 2930-4999
Email: info@FameHotelSerpong.com
Address: Tivoli District Lot # 3,Jl, Boulevard Gading Serpong, Paramount Serpong
Website: http://www.famehotelserpong.com/
Lihat juga video menu sarapan di Restoran Popcorn yang saya buat ini yuk :)
0 komentar:
Posting Komentar