Menginap di Omah Akas, Hotel Murah Terbaik di Kota Bandar Lampung


Selama lima hari dari tanggal 27 s/d 31 Juli lalu, saya bersama Mbak Dian (Batam), Rian (Jogja), dan Mbak Rosanna (Balikpapan) jalan-jalan bareng di Lampung. Ada beberapa tempat yang kami tuju yaitu Desa Gedung Batin Way Kanan, Air Terjun Puteri Malu Way Kanan, Teluk Kiluan, dan Pantai Pegadungan (Gigi Hiu) di Tanggamus.

Selama di Lampung, kami berpindah-pindah tempat menginap. Diawali dengan bermalam di Bandar Lampung, Way Kanan, dan terakhir di Kiluan. Di Way Kanan kami menginap di rumah penduduk. Sedangkan di Kiluan menginap di cottage Tamong Haji. Di Bandar Lampung kami menginap di Omah Akas, salah satu penginapan murah terbaik di Kota Bandar Lampung


Baca ini juga: Menginap di OmahAkas, Makan-makan di Granny's

Jalan bareng ke Lampung *Kiri-kanan : Rosanna, Rian, Dian, Saya*
Saya sengaja merokemendasikan Omah Akas kepada teman-teman karena hotel bujet ini pernah saya inapi pada bulan November 2015 lalu seusai mengikuti Festival Teluk Semaka. Karena sudah tahu kondisinya, dan waktu itu saya merasa cukup puas, saya pikir Omah Akas mungkin akan cocok buat Rian, Dian, dan Mbak Ros.

Agak ragu juga sih menyodorkan hotel bujet ke teman-teman. Tapi niatnya saya sih biar bisa hemat bareng hehe. Nggak asal hemat juga, karena hotel syariah ini cukup bagus untuk ditempati. Jadi, biarpun hemat tapi tetap  bisa merasa nyaman.

Saya percaya yang lain pada mampu bayar hotel non bujet, tapi ga ada salahnya kalau diajak berhemat. Siapa tahu mau. Eh teman-teman ternyata setuju. Ya syukurlah kalo gitu ya. 


Tahun lalu, saat menginap di Omah Akas bareng kawan-kawan blogger Festival Teluk Semaka

Sebelum saya merekomendasikan Omah Akas kepada teman-teman, saya menghubungi Iqbal terlebih dahulu. Iqbal adalah adik owner Omah Akas. Saya kenal Iqbal saat menginap tahun lalu, dikenalkan oleh Mas Yopie. Saya dan Iqbal  terhubung di Instagram sampai sekarang. Saling follow, like, dan pernah komen-komenan. Tidak akrab, tapi ada interaksi. Karena itu saya tidak sungkan ketika menghubunginya kembali untuk menanyakan soal kamar.

Kepada saya, Iqbal memberi info harga kamar terkini. Dia kirim lewat chat di Whatsapp. Hehe…Iqbal baik ya, mau teks info dengan detail ke saya. Bukan dengan meminta saya hubungi Omah Akas langsung by telp. Saya malah merasa nggak enak lho merepotkan dia :D

1. Executive (1st floor) : Rp 200.000

2. Deluxe (2nd floor): Rp 180.000

3. Standard room (3rd floor)

    Senin : Rp 99.000
    Selasa - Kamis : Rp 120.000
    Jum'at - Minggu : Rp 150.000
  
Kamar executive di lantai dasar

Harga dari Iqbal saya forward ke teman-teman, dan Alhamdulillah pada cocok. Akhirnya saya konfirmasi ke Iqbal kalau kami butuh kamar untuk 3 malam.

Kenapa 3 malam?

Jadi gini, Rabu 27/7 itu kami sudah di Lampung. Berangkat ke Way Kanan baru pada Kamis pagi (28/7). Rabu malam perlu nginap dong. Kami pun ke Omah Akas. Dua hari di Way Kanan, Jumat sore (29/7) kami kembali ke Bandar Lampung lagi, dan nginap lagi di Omah Akas. Minggu 31/7 trip Lampung selesai, semua kembali ke kota masing-masing. Tinggal mbak Dian yang belum karena pesawatnya ke Batam Senin siang (1/8). Jadi, Minggu malam itu mbak Dian nginap lagi di Omah Akas.

Jadi pas ya 3 malam nginap di Omah Akas. Tapi ternyata ga cukup 3 malam, ada lanjutan malam ke 4 karena pesawat mbak Dian cancel terbang, dan diundur pada tanggal 2/8. Otomatis mbak Dian ga jadi pulang. Nambah hari berarti nambah waktu buat nginap lagi. Total 4 malam mbak Dian nginap di Omah Akas. Huhu…kebayang ya biaya jadi nambah. Tapi untunglah Omah Akas ini punya harga yang masih bersahabat :)

Sama seperti tahun lalu, saya masih merasakan nyaman tidur di kamar di Omah Akas. Yang saya suka soal kebersihannya. Terutama kamar mandi, tempat yang penting banget buat saya. Walau saya bisa menyesuaikan keadaan, tapi kalau ada pilihan yang lebih baik tentu mau yang bagus ya. 

Beristirahat dengan nyaman di kamar ini

Kamar mandinya bagus dan bersih

Omah Akas memiliki 4 tipe kamar yaitu:
-Executive room
-Deluxe room
-Standard room
-Family room

Harga masing-masing tipe tentu berbeda, sesuai dengan luas kamar. Fasilitas di dalam kamar sebetulnya tidak jauh berbeda. Sama-sama ada AC, TV, kamar mandi shower dengan air dingin dan hangat.

Saat berempat, kami memesan kamar executive di lantai dasar. Kamar tipe ini lebih besar, bisa buat berdua atau bertiga. Kalau bertiga bisa tambah extra bed. Saya juga pesan kamar standard di lantai 3 buat mbak Dian. Karena tgl 31 itu mbak Dian sudah sendirian.  

Tahun lalu, di sini, saya dkk pernah foto bareng di bawah poster Omah Akas :D
Di sini, harga kamar tidak termasuk sarapan. Sarapan disediakan hanya berdasarkan permintaan tamu dengan membayar Rp 20.000,- per menu. Pilihannya nasi goreng, nasi uduk, dan mie goreng. Nah, saya tuh lupa memberitahukan hal ini ke Rian, mbak Dian, dan mbak Rosanna. Tapi gapapa, pagi hari kami sarapan di luar bareng Mas Yopie dan Mas Indra.

Traveler yang bepergian lama biasanya butuh baju bersih. Kalau banyak baju kotor yang ingin dicuci, bisa gunakan jasa laundry Omah Akas. Saya belum pernah coba sih. Tapi harganya lumayan terjangkau, hanya Rp 17.000 / kg. 

OmahAkas juga punya kafe, letaknya persis seberang hotel
Yang paling saya ingat dari Omah Akas adalah kafe Granny’s nya. Nah, Granny's ini milik Iqbal. Saya suka dengan konsep dekorasi shabby vintage style-nya yang unik. Cakep buat foto-foto. Saya punya kenangan manis di café & resto ini, saat tahun lalu makan malam bareng kawan-kawan yang ikut festival Teluk Semaka. Tahun ini punya kenangan manis juga, nginap bareng 3 kawan blogger yang saya sayangi :) 
  




Buat kamu yang ingin berlibur menikmati keindahan tempat-tempat wisata yang ada di Lampung, bisa hubungi Omah Akas jika butuh penginapan. Hotel syariah ini punya kamar yang nyaman, bersih, dan harganya pun sangat ramah dengan kantong.

OmahAkas
Penginapan dan Kos Ekslusif
Jalan Pulau Sebuku No. 9B, Antasari, Bandar Lampung, Lampung 35122
Phone: 0821 8619 9000/0721269590
Email: info@omahakas.co.id

Untuk pemesanan online bisa melalui Website: www.omahakas.co.id
Share on Google Plus

About traverl

0 komentar:

Posting Komentar